Mari Berkarakter

Akhir akhir ini, banyak anak anak SMP Negeri 1 Banjarnegara terutama perempuan sering menggunakan jargon Syahrini seperti "Alhamdulilah yah" , "Sesuatu".

Itulah tanda tanda bahwa kita kurang memiliki karakter kita sendiri. Coba lihat saya Adhy Nugroho yang gembel, gila, aneh ini. Saya lebih dikenal dengan itu. Tapi ketika saya merasa diejek saya tak pernah sedikitpun marah, karena itu karakter saya.

Kita juga harus berani menjadi diri kita sendiri walaupun jelek sekalipun. Sebagus bagusnmya kita bernyanyi seperti syahrini, seperti anang, lalu setelah dewasa bagaimana jika kita yang seperti syahrini, seperti anang hanya menjadi pengamen, penyanyi kafe. Lebih baik kita menjadi diri kita sendiri dan bisa memperlihatkan "INI LHO.. SAYA" bukan "INI LHO SAYA, ANAKNYA PAK BUPATI". Bagaimana jika bapak Bupati tidak lagi menjabat. Ia hanya menjadi anak seperti biasa.

Dan akhir akhir ini juga banyak anak anak yang cara berpenampilan dan bergaya juga banyak kesamaan. Mereka malu jika dikata tidak mengikuti jaman, mereka malu dikata tidak gaul.

Buat apa hari sekarang masih menutup nutup Jatri Diri kita senidri. Iya Mbook !

MARI BERKARAKTER !

Adhynug wrote:

Akhir akhir ini, banyak anak anak SMP Negeri 1 Banjarnegara terutama perempuan sering menggunakan jargon Syahrini seperti "Alhamdulilah yah" , "Sesuatu".

Itulah tanda tanda bahwa kita kurang memiliki karakter kita sendiri. Coba lihat saya Adhy Nugroho yang gembel, gila, aneh ini. Saya lebih dikenal dengan itu. Tapi ketika saya merasa diejek saya tak pernah sedikitpun marah, karena itu karakter saya.

Kita juga harus berani menjadi diri kita sendiri walaupun jelek sekalipun. Sebagus bagusnmya kita bernyanyi seperti syahrini, seperti anang, lalu setelah dewasa bagaimana jika kita yang seperti syahrini, seperti anang hanya menjadi pengamen, penyanyi kafe. Lebih baik kita menjadi diri kita sendiri dan bisa memperlihatkan "INI LHO.. SAYA" bukan "INI LHO SAYA, ANAKNYA PAK BUPATI". Bagaimana jika bapak Bupati tidak lagi menjabat. Ia hanya menjadi anak seperti biasa.

Dan akhir akhir ini juga banyak anak anak yang cara berpenampilan dan bergaya juga banyak kesamaan. Mereka malu jika dikata tidak mengikuti jaman, mereka malu dikata tidak gaul.

Buat apa hari sekarang masih menutup nutup Jatri Diri kita senidri. Iya Mbook !

MARI BERKARAKTER !

Betul mbeelll , hahahaha
Lanjutkan !!

Adhynug wrote:

Akhir akhir ini, banyak anak anak SMP Negeri 1 Banjarnegara terutama perempuan sering menggunakan jargon Syahrini seperti "Alhamdulilah yah" , "Sesuatu".

Itulah tanda tanda bahwa kita kurang memiliki karakter kita sendiri. Coba lihat saya Adhy Nugroho yang gembel, gila, aneh ini. Saya lebih dikenal dengan itu. Tapi ketika saya merasa diejek saya tak pernah sedikitpun marah, karena itu karakter saya.

Kita juga harus berani menjadi diri kita sendiri walaupun jelek sekalipun. Sebagus bagusnmya kita bernyanyi seperti syahrini, seperti anang, lalu setelah dewasa bagaimana jika kita yang seperti syahrini, seperti anang hanya menjadi pengamen, penyanyi kafe. Lebih baik kita menjadi diri kita sendiri dan bisa memperlihatkan "INI LHO.. SAYA" bukan "INI LHO SAYA, ANAKNYA PAK BUPATI". Bagaimana jika bapak Bupati tidak lagi menjabat. Ia hanya menjadi anak seperti biasa.

Dan akhir akhir ini juga banyak anak anak yang cara berpenampilan dan bergaya juga banyak kesamaan. Mereka malu jika dikata tidak mengikuti jaman, mereka malu dikata tidak gaul.

Buat apa hari sekarang masih menutup nutup Jatri Diri kita senidri. Iya Mbook !

MARI BERKARAKTER !

biasa baeee

Bedjo IR wrote:

Adhynug wrote:

Akhir akhir ini, banyak anak anak SMP Negeri 1 Banjarnegara terutama perempuan sering menggunakan jargon Syahrini seperti "Alhamdulilah yah" , "Sesuatu".

Itulah tanda tanda bahwa kita kurang memiliki karakter kita sendiri. Coba lihat saya Adhy Nugroho yang gembel, gila, aneh ini. Saya lebih dikenal dengan itu. Tapi ketika saya merasa diejek saya tak pernah sedikitpun marah, karena itu karakter saya.

Kita juga harus berani menjadi diri kita sendiri walaupun jelek sekalipun. Sebagus bagusnmya kita bernyanyi seperti syahrini, seperti anang, lalu setelah dewasa bagaimana jika kita yang seperti syahrini, seperti anang hanya menjadi pengamen, penyanyi kafe. Lebih baik kita menjadi diri kita sendiri dan bisa memperlihatkan "INI LHO.. SAYA" bukan "INI LHO SAYA, ANAKNYA PAK BUPATI". Bagaimana jika bapak Bupati tidak lagi menjabat. Ia hanya menjadi anak seperti biasa.

Dan akhir akhir ini juga banyak anak anak yang cara berpenampilan dan bergaya juga banyak kesamaan. Mereka malu jika dikata tidak mengikuti jaman, mereka malu dikata tidak gaul.

Buat apa hari sekarang masih menutup nutup Jatri Diri kita senidri. Iya Mbook !

MARI BERKARAKTER !

biasa baeee

Oou apa iyak ?

Adhynug wrote:

Akhir akhir ini, banyak anak anak SMP Negeri 1 Banjarnegara terutama perempuan sering menggunakan jargon Syahrini seperti "Alhamdulilah yah" , "Sesuatu".

Itulah tanda tanda bahwa kita kurang memiliki karakter kita sendiri. Coba lihat saya Adhy Nugroho yang gembel, gila, aneh ini. Saya lebih dikenal dengan itu. Tapi ketika saya merasa diejek saya tak pernah sedikitpun marah, karena itu karakter saya.

Kita juga harus berani menjadi diri kita sendiri walaupun jelek sekalipun. Sebagus bagusnmya kita bernyanyi seperti syahrini, seperti anang, lalu setelah dewasa bagaimana jika kita yang seperti syahrini, seperti anang hanya menjadi pengamen, penyanyi kafe. Lebih baik kita menjadi diri kita sendiri dan bisa memperlihatkan "INI LHO.. SAYA" bukan "INI LHO SAYA, ANAKNYA PAK BUPATI". Bagaimana jika bapak Bupati tidak lagi menjabat. Ia hanya menjadi anak seperti biasa.

Dan akhir akhir ini juga banyak anak anak yang cara berpenampilan dan bergaya juga banyak kesamaan. Mereka malu jika dikata tidak mengikuti jaman, mereka malu dikata tidak gaul.

Buat apa hari sekarang masih menutup nutup Jatri Diri kita senidri. Iya Mbook !

MARI BERKARAKTER !

bener kue

MuhammadHafidh wrote:

Adhynug wrote:

Akhir akhir ini, banyak anak anak SMP Negeri 1 Banjarnegara terutama perempuan sering menggunakan jargon Syahrini seperti "Alhamdulilah yah" , "Sesuatu".

Itulah tanda tanda bahwa kita kurang memiliki karakter kita sendiri. Coba lihat saya Adhy Nugroho yang gembel, gila, aneh ini. Saya lebih dikenal dengan itu. Tapi ketika saya merasa diejek saya tak pernah sedikitpun marah, karena itu karakter saya.

Kita juga harus berani menjadi diri kita sendiri walaupun jelek sekalipun. Sebagus bagusnmya kita bernyanyi seperti syahrini, seperti anang, lalu setelah dewasa bagaimana jika kita yang seperti syahrini, seperti anang hanya menjadi pengamen, penyanyi kafe. Lebih baik kita menjadi diri kita sendiri dan bisa memperlihatkan "INI LHO.. SAYA" bukan "INI LHO SAYA, ANAKNYA PAK BUPATI". Bagaimana jika bapak Bupati tidak lagi menjabat. Ia hanya menjadi anak seperti biasa.

Dan akhir akhir ini juga banyak anak anak yang cara berpenampilan dan bergaya juga banyak kesamaan. Mereka malu jika dikata tidak mengikuti jaman, mereka malu dikata tidak gaul.

Buat apa hari sekarang masih menutup nutup Jatri Diri kita senidri. Iya Mbook !

MARI BERKARAKTER !

bener kue

Ya mestiii

Abdipm wrote:

MuhammadHafidh wrote:

Adhynug wrote:

Akhir akhir ini, banyak anak anak SMP Negeri 1 Banjarnegara terutama perempuan sering menggunakan jargon Syahrini seperti "Alhamdulilah yah" , "Sesuatu".

Itulah tanda tanda bahwa kita kurang memiliki karakter kita sendiri. Coba lihat saya Adhy Nugroho yang gembel, gila, aneh ini. Saya lebih dikenal dengan itu. Tapi ketika saya merasa diejek saya tak pernah sedikitpun marah, karena itu karakter saya.

Kita juga harus berani menjadi diri kita sendiri walaupun jelek sekalipun. Sebagus bagusnmya kita bernyanyi seperti syahrini, seperti anang, lalu setelah dewasa bagaimana jika kita yang seperti syahrini, seperti anang hanya menjadi pengamen, penyanyi kafe. Lebih baik kita menjadi diri kita sendiri dan bisa memperlihatkan "INI LHO.. SAYA" bukan "INI LHO SAYA, ANAKNYA PAK BUPATI". Bagaimana jika bapak Bupati tidak lagi menjabat. Ia hanya menjadi anak seperti biasa.

Dan akhir akhir ini juga banyak anak anak yang cara berpenampilan dan bergaya juga banyak kesamaan. Mereka malu jika dikata tidak mengikuti jaman, mereka malu dikata tidak gaul.

Buat apa hari sekarang masih menutup nutup Jatri Diri kita senidri. Iya Mbook !

MARI BERKARAKTER !

hahaha
bener kue

Ya mestiii

hahaha

Abdipm wrote:

Bedjo IR wrote:

Adhynug wrote:

Akhir akhir ini, banyak anak anak SMP Negeri 1 Banjarnegara terutama perempuan sering menggunakan jargon Syahrini seperti "Alhamdulilah yah" , "Sesuatu".

Itulah tanda tanda bahwa kita kurang memiliki karakter kita sendiri. Coba lihat saya Adhy Nugroho yang gembel, gila, aneh ini. Saya lebih dikenal dengan itu. Tapi ketika saya merasa diejek saya tak pernah sedikitpun marah, karena itu karakter saya.

Kita juga harus berani menjadi diri kita sendiri walaupun jelek sekalipun. Sebagus bagusnmya kita bernyanyi seperti syahrini, seperti anang, lalu setelah dewasa bagaimana jika kita yang seperti syahrini, seperti anang hanya menjadi pengamen, penyanyi kafe. Lebih baik kita menjadi diri kita sendiri dan bisa memperlihatkan "INI LHO.. SAYA" bukan "INI LHO SAYA, ANAKNYA PAK BUPATI". Bagaimana jika bapak Bupati tidak lagi menjabat. Ia hanya menjadi anak seperti biasa.

Dan akhir akhir ini juga banyak anak anak yang cara berpenampilan dan bergaya juga banyak kesamaan. Mereka malu jika dikata tidak mengikuti jaman, mereka malu dikata tidak gaul.

Buat apa hari sekarang masih menutup nutup Jatri Diri kita senidri. Iya Mbook !

MARI BERKARAKTER !

biasa baeee

Oou apa iyak ?

hahaha

MuhammadHafidh wrote:

Abdipm wrote:

Bedjo IR wrote:

Adhynug wrote:

Akhir akhir ini, banyak anak anak SMP Negeri 1 Banjarnegara terutama perempuan sering menggunakan jargon Syahrini seperti "Alhamdulilah yah" , "Sesuatu".

Itulah tanda tanda bahwa kita kurang memiliki karakter kita sendiri. Coba lihat saya Adhy Nugroho yang gembel, gila, aneh ini. Saya lebih dikenal dengan itu. Tapi ketika saya merasa diejek saya tak pernah sedikitpun marah, karena itu karakter saya.

Kita juga harus berani menjadi diri kita sendiri walaupun jelek sekalipun. Sebagus bagusnmya kita bernyanyi seperti syahrini, seperti anang, lalu setelah dewasa bagaimana jika kita yang seperti syahrini, seperti anang hanya menjadi pengamen, penyanyi kafe. Lebih baik kita menjadi diri kita sendiri dan bisa memperlihatkan "INI LHO.. SAYA" bukan "INI LHO SAYA, ANAKNYA PAK BUPATI". Bagaimana jika bapak Bupati tidak lagi menjabat. Ia hanya menjadi anak seperti biasa.

Dan akhir akhir ini juga banyak anak anak yang cara berpenampilan dan bergaya juga banyak kesamaan. Mereka malu jika dikata tidak mengikuti jaman, mereka malu dikata tidak gaul.

Buat apa hari sekarang masih menutup nutup Jatri Diri kita senidri. Iya Mbook !

MARI BERKARAKTER !

biasa baeee

Oou apa iyak ?

hahaha

Abdipm wrote:

MuhammadHafidh wrote:

Abdipm wrote:

Bedjo IR wrote:

Adhynug wrote:

Akhir akhir ini, banyak anak anak SMP Negeri 1 Banjarnegara terutama perempuan sering menggunakan jargon Syahrini seperti "Alhamdulilah yah" , "Sesuatu".

Itulah tanda tanda bahwa kita kurang memiliki karakter kita sendiri. Coba lihat saya Adhy Nugroho yang gembel, gila, aneh ini. Saya lebih dikenal dengan itu. Tapi ketika saya merasa diejek saya tak pernah sedikitpun marah, karena itu karakter saya.

Kita juga harus berani menjadi diri kita sendiri walaupun jelek sekalipun. Sebagus bagusnmya kita bernyanyi seperti syahrini, seperti anang, lalu setelah dewasa bagaimana jika kita yang seperti syahrini, seperti anang hanya menjadi pengamen, penyanyi kafe. Lebih baik kita menjadi diri kita sendiri dan bisa memperlihatkan "INI LHO.. SAYA" bukan "INI LHO SAYA, ANAKNYA PAK BUPATI". Bagaimana jika bapak Bupati tidak lagi menjabat. Ia hanya menjadi anak seperti biasa.

Dan akhir akhir ini juga banyak anak anak yang cara berpenampilan dan bergaya juga banyak kesamaan. Mereka malu jika dikata tidak mengikuti jaman, mereka malu dikata tidak gaul.

Buat apa hari sekarang masih menutup nutup Jatri Diri kita senidri. Iya Mbook !

MARI BERKARAKTER !

biasa baeee

Oou apa iyak ?

hahaha

something hahaha

citraAI wrote:

Abdipm wrote:

MuhammadHafidh wrote:

Abdipm wrote:

Bedjo IR wrote:

Adhynug wrote:

Akhir akhir ini, banyak anak anak SMP Negeri 1 Banjarnegara terutama perempuan sering menggunakan jargon Syahrini seperti "Alhamdulilah yah" , "Sesuatu".

Itulah tanda tanda bahwa kita kurang memiliki karakter kita sendiri. Coba lihat saya Adhy Nugroho yang gembel, gila, aneh ini. Saya lebih dikenal dengan itu. Tapi ketika saya merasa diejek saya tak pernah sedikitpun marah, karena itu karakter saya.

Kita juga harus berani menjadi diri kita sendiri walaupun jelek sekalipun. Sebagus bagusnmya kita bernyanyi seperti syahrini, seperti anang, lalu setelah dewasa bagaimana jika kita yang seperti syahrini, seperti anang hanya menjadi pengamen, penyanyi kafe. Lebih baik kita menjadi diri kita sendiri dan bisa memperlihatkan "INI LHO.. SAYA" bukan "INI LHO SAYA, ANAKNYA PAK BUPATI". Bagaimana jika bapak Bupati tidak lagi menjabat. Ia hanya menjadi anak seperti biasa.

Dan akhir akhir ini juga banyak anak anak yang cara berpenampilan dan bergaya juga banyak kesamaan. Mereka malu jika dikata tidak mengikuti jaman, mereka malu dikata tidak gaul.

Buat apa hari sekarang masih menutup nutup Jatri Diri kita senidri. Iya Mbook !

MARI BERKARAKTER !

biasa baeee

Oou apa iyak ?

hahaha

something hahaha

hiiiii

Adhynug wrote:

Akhir akhir ini, banyak anak anak SMP Negeri 1 Banjarnegara terutama perempuan sering menggunakan jargon Syahrini seperti "Alhamdulilah yah" , "Sesuatu".

Itulah tanda tanda bahwa kita kurang memiliki karakter kita sendiri. Coba lihat saya Adhy Nugroho yang gembel, gila, aneh ini. Saya lebih dikenal dengan itu. Tapi ketika saya merasa diejek saya tak pernah sedikitpun marah, karena itu karakter saya.

Kita juga harus berani menjadi diri kita sendiri walaupun jelek sekalipun. Sebagus bagusnmya kita bernyanyi seperti syahrini, seperti anang, lalu setelah dewasa bagaimana jika kita yang seperti syahrini, seperti anang hanya menjadi pengamen, penyanyi kafe. Lebih baik kita menjadi diri kita sendiri dan bisa memperlihatkan "INI LHO.. SAYA" bukan "INI LHO SAYA, ANAKNYA PAK BUPATI". Bagaimana jika bapak Bupati tidak lagi menjabat. Ia hanya menjadi anak seperti biasa.

Dan akhir akhir ini juga banyak anak anak yang cara berpenampilan dan bergaya juga banyak kesamaan. Mereka malu jika dikata tidak mengikuti jaman, mereka malu dikata tidak gaul.

Buat apa hari sekarang masih menutup nutup Jatri Diri kita senidri. Iya Mbook !

MARI BERKARAKTER !

nice

Muhammad Anggita F wrote:

Adhynug wrote:

Akhir akhir ini, banyak anak anak SMP Negeri 1 Banjarnegara terutama perempuan sering menggunakan jargon Syahrini seperti "Alhamdulilah yah" , "Sesuatu".

Itulah tanda tanda bahwa kita kurang memiliki karakter kita sendiri. Coba lihat saya Adhy Nugroho yang gembel, gila, aneh ini. Saya lebih dikenal dengan itu. Tapi ketika saya merasa diejek saya tak pernah sedikitpun marah, karena itu karakter saya.

Kita juga harus berani menjadi diri kita sendiri walaupun jelek sekalipun. Sebagus bagusnmya kita bernyanyi seperti syahrini, seperti anang, lalu setelah dewasa bagaimana jika kita yang seperti syahrini, seperti anang hanya menjadi pengamen, penyanyi kafe. Lebih baik kita menjadi diri kita sendiri dan bisa memperlihatkan "INI LHO.. SAYA" bukan "INI LHO SAYA, ANAKNYA PAK BUPATI". Bagaimana jika bapak Bupati tidak lagi menjabat. Ia hanya menjadi anak seperti biasa.

Dan akhir akhir ini juga banyak anak anak yang cara berpenampilan dan bergaya juga banyak kesamaan. Mereka malu jika dikata tidak mengikuti jaman, mereka malu dikata tidak gaul.

Buat apa hari sekarang masih menutup nutup Jatri Diri kita senidri. Iya Mbook !

MARI BERKARAKTER !

nice

wkwkwkwk

Abdi IR wrote:

Muhammad Anggita F wrote:

Adhynug wrote:

Akhir akhir ini, banyak anak anak SMP Negeri 1 Banjarnegara terutama perempuan sering menggunakan jargon Syahrini seperti "Alhamdulilah yah" , "Sesuatu".

Itulah tanda tanda bahwa kita kurang memiliki karakter kita sendiri. Coba lihat saya Adhy Nugroho yang gembel, gila, aneh ini. Saya lebih dikenal dengan itu. Tapi ketika saya merasa diejek saya tak pernah sedikitpun marah, karena itu karakter saya.

Kita juga harus berani menjadi diri kita sendiri walaupun jelek sekalipun. Sebagus bagusnmya kita bernyanyi seperti syahrini, seperti anang, lalu setelah dewasa bagaimana jika kita yang seperti syahrini, seperti anang hanya menjadi pengamen, penyanyi kafe. Lebih baik kita menjadi diri kita sendiri dan bisa memperlihatkan "INI LHO.. SAYA" bukan "INI LHO SAYA, ANAKNYA PAK BUPATI". Bagaimana jika bapak Bupati tidak lagi menjabat. Ia hanya menjadi anak seperti biasa.

Dan akhir akhir ini juga banyak anak anak yang cara berpenampilan dan bergaya juga banyak kesamaan. Mereka malu jika dikata tidak mengikuti jaman, mereka malu dikata tidak gaul.

Buat apa hari sekarang masih menutup nutup Jatri Diri kita senidri. Iya Mbook !

MARI BERKARAKTER !

nice

wkwkwkwk

wkwkwkw

Muhammad Anggita F wrote:

Abdi IR wrote:

Muhammad Anggita F wrote:

Adhynug wrote:

Akhir akhir ini, banyak anak anak SMP Negeri 1 Banjarnegara terutama perempuan sering menggunakan jargon Syahrini seperti "Alhamdulilah yah" , "Sesuatu".

Itulah tanda tanda bahwa kita kurang memiliki karakter kita sendiri. Coba lihat saya Adhy Nugroho yang gembel, gila, aneh ini. Saya lebih dikenal dengan itu. Tapi ketika saya merasa diejek saya tak pernah sedikitpun marah, karena itu karakter saya.

Kita juga harus berani menjadi diri kita sendiri walaupun jelek sekalipun. Sebagus bagusnmya kita bernyanyi seperti syahrini, seperti anang, lalu setelah dewasa bagaimana jika kita yang seperti syahrini, seperti anang hanya menjadi pengamen, penyanyi kafe. Lebih baik kita menjadi diri kita sendiri dan bisa memperlihatkan "INI LHO.. SAYA" bukan "INI LHO SAYA, ANAKNYA PAK BUPATI". Bagaimana jika bapak Bupati tidak lagi menjabat. Ia hanya menjadi anak seperti biasa.

Dan akhir akhir ini juga banyak anak anak yang cara berpenampilan dan bergaya juga banyak kesamaan. Mereka malu jika dikata tidak mengikuti jaman, mereka malu dikata tidak gaul.

Buat apa hari sekarang masih menutup nutup Jatri Diri kita senidri. Iya Mbook !

MARI BERKARAKTER !

nice

wkwkwkwk

wkwkwkw

ngguyu bae !

Abdi IR wrote:

Muhammad Anggita F wrote:

Abdi IR wrote:

Muhammad Anggita F wrote:

Adhynug wrote:

Akhir akhir ini, banyak anak anak SMP Negeri 1 Banjarnegara terutama perempuan sering menggunakan jargon Syahrini seperti "Alhamdulilah yah" , "Sesuatu".

Itulah tanda tanda bahwa kita kurang memiliki karakter kita sendiri. Coba lihat saya Adhy Nugroho yang gembel, gila, aneh ini. Saya lebih dikenal dengan itu. Tapi ketika saya merasa diejek saya tak pernah sedikitpun marah, karena itu karakter saya.

Kita juga harus berani menjadi diri kita sendiri walaupun jelek sekalipun. Sebagus bagusnmya kita bernyanyi seperti syahrini, seperti anang, lalu setelah dewasa bagaimana jika kita yang seperti syahrini, seperti anang hanya menjadi pengamen, penyanyi kafe. Lebih baik kita menjadi diri kita sendiri dan bisa memperlihatkan "INI LHO.. SAYA" bukan "INI LHO SAYA, ANAKNYA PAK BUPATI". Bagaimana jika bapak Bupati tidak lagi menjabat. Ia hanya menjadi anak seperti biasa.

Dan akhir akhir ini juga banyak anak anak yang cara berpenampilan dan bergaya juga banyak kesamaan. Mereka malu jika dikata tidak mengikuti jaman, mereka malu dikata tidak gaul.

Buat apa hari sekarang masih menutup nutup Jatri Diri kita senidri. Iya Mbook !

MARI BERKARAKTER !

nice

wkwkwkwk

wkwkwkw

ngguyu bae !

hahaha

Abdi IR wrote:

Muhammad Anggita F wrote:

Abdi IR wrote:

Muhammad Anggita F wrote:

Adhynug wrote:

Akhir akhir ini, banyak anak anak SMP Negeri 1 Banjarnegara terutama perempuan sering menggunakan jargon Syahrini seperti "Alhamdulilah yah" , "Sesuatu".

Itulah tanda tanda bahwa kita kurang memiliki karakter kita sendiri. Coba lihat saya Adhy Nugroho yang gembel, gila, aneh ini. Saya lebih dikenal dengan itu. Tapi ketika saya merasa diejek saya tak pernah sedikitpun marah, karena itu karakter saya.

Kita juga harus berani menjadi diri kita sendiri walaupun jelek sekalipun. Sebagus bagusnmya kita bernyanyi seperti syahrini, seperti anang, lalu setelah dewasa bagaimana jika kita yang seperti syahrini, seperti anang hanya menjadi pengamen, penyanyi kafe. Lebih baik kita menjadi diri kita sendiri dan bisa memperlihatkan "INI LHO.. SAYA" bukan "INI LHO SAYA, ANAKNYA PAK BUPATI". Bagaimana jika bapak Bupati tidak lagi menjabat. Ia hanya menjadi anak seperti biasa.

Dan akhir akhir ini juga banyak anak anak yang cara berpenampilan dan bergaya juga banyak kesamaan. Mereka malu jika dikata tidak mengikuti jaman, mereka malu dikata tidak gaul.

Buat apa hari sekarang masih menutup nutup Jatri Diri kita senidri. Iya Mbook !

MARI BERKARAKTER !

nice

wkwkwkwk

wkwkwkw

ngguyu bae !

wkwk

MuhammadHafidh wrote:

Abdi IR wrote:

Muhammad Anggita F wrote:

Abdi IR wrote:

Muhammad Anggita F wrote:

Adhynug wrote:

Akhir akhir ini, banyak anak anak SMP Negeri 1 Banjarnegara terutama perempuan sering menggunakan jargon Syahrini seperti "Alhamdulilah yah" , "Sesuatu".

Itulah tanda tanda bahwa kita kurang memiliki karakter kita sendiri. Coba lihat saya Adhy Nugroho yang gembel, gila, aneh ini. Saya lebih dikenal dengan itu. Tapi ketika saya merasa diejek saya tak pernah sedikitpun marah, karena itu karakter saya.

Kita juga harus berani menjadi diri kita sendiri walaupun jelek sekalipun. Sebagus bagusnmya kita bernyanyi seperti syahrini, seperti anang, lalu setelah dewasa bagaimana jika kita yang seperti syahrini, seperti anang hanya menjadi pengamen, penyanyi kafe. Lebih baik kita menjadi diri kita sendiri dan bisa memperlihatkan "INI LHO.. SAYA" bukan "INI LHO SAYA, ANAKNYA PAK BUPATI". Bagaimana jika bapak Bupati tidak lagi menjabat. Ia hanya menjadi anak seperti biasa.

Dan akhir akhir ini juga banyak anak anak yang cara berpenampilan dan bergaya juga banyak kesamaan. Mereka malu jika dikata tidak mengikuti jaman, mereka malu dikata tidak gaul.

Buat apa hari sekarang masih menutup nutup Jatri Diri kita senidri. Iya Mbook !

MARI BERKARAKTER !

nice

wkwkwkwk

wkwkwkw

ngguyu bae !

hahaha

Abdi IR wrote:

MuhammadHafidh wrote:

Abdi IR wrote:

Muhammad Anggita F wrote:

Abdi IR wrote:

Muhammad Anggita F wrote:

Adhynug wrote:

Akhir akhir ini, banyak anak anak SMP Negeri 1 Banjarnegara terutama perempuan sering menggunakan jargon Syahrini seperti "Alhamdulilah yah" , "Sesuatu".

Itulah tanda tanda bahwa kita kurang memiliki karakter kita sendiri. Coba lihat saya Adhy Nugroho yang gembel, gila, aneh ini. Saya lebih dikenal dengan itu. Tapi ketika saya merasa diejek saya tak pernah sedikitpun marah, karena itu karakter saya.

Kita juga harus berani menjadi diri kita sendiri walaupun jelek sekalipun. Sebagus bagusnmya kita bernyanyi seperti syahrini, seperti anang, lalu setelah dewasa bagaimana jika kita yang seperti syahrini, seperti anang hanya menjadi pengamen, penyanyi kafe. Lebih baik kita menjadi diri kita sendiri dan bisa memperlihatkan "INI LHO.. SAYA" bukan "INI LHO SAYA, ANAKNYA PAK BUPATI". Bagaimana jika bapak Bupati tidak lagi menjabat. Ia hanya menjadi anak seperti biasa.

Dan akhir akhir ini juga banyak anak anak yang cara berpenampilan dan bergaya juga banyak kesamaan. Mereka malu jika dikata tidak mengikuti jaman, mereka malu dikata tidak gaul.

Buat apa hari sekarang masih menutup nutup Jatri Diri kita senidri. Iya Mbook !

MARI BERKARAKTER !

nice

wkwkwkwk

wkwkwkw

ngguyu bae !

hahaha

Hahahaha :p

DrimdimbDimdimb wrote:

???

Abdi IR wrote:

citraAI wrote:

Abdipm wrote:

MuhammadHafidh wrote:

Abdipm wrote:

Bedjo IR wrote:

Adhynug wrote:

Akhir akhir ini, banyak anak anak SMP Negeri 1 Banjarnegara terutama perempuan sering menggunakan jargon Syahrini seperti "Alhamdulilah yah" , "Sesuatu".

Itulah tanda tanda bahwa kita kurang memiliki karakter kita sendiri. Coba lihat saya Adhy Nugroho yang gembel, gila, aneh ini. Saya lebih dikenal dengan itu. Tapi ketika saya merasa diejek saya tak pernah sedikitpun marah, karena itu karakter saya.

Kita juga harus berani menjadi diri kita sendiri walaupun jelek sekalipun. Sebagus bagusnmya kita bernyanyi seperti syahrini, seperti anang, lalu setelah dewasa bagaimana jika kita yang seperti syahrini, seperti anang hanya menjadi pengamen, penyanyi kafe. Lebih baik kita menjadi diri kita sendiri dan bisa memperlihatkan "INI LHO.. SAYA" bukan "INI LHO SAYA, ANAKNYA PAK BUPATI". Bagaimana jika bapak Bupati tidak lagi menjabat. Ia hanya menjadi anak seperti biasa.

Dan akhir akhir ini juga banyak anak anak yang cara berpenampilan dan bergaya juga banyak kesamaan. Mereka malu jika dikata tidak mengikuti jaman, mereka malu dikata tidak gaul.

Buat apa hari sekarang masih menutup nutup Jatri Diri kita senidri. Iya Mbook !

MARI BERKARAKTER !

biasa baeee

Oou apa iyak ?

hahaha

something hahaha

hiiiii

apa haaa hiii haa hiiii

Adhynug wrote:

Akhir akhir ini, banyak anak anak SMP Negeri 1 Banjarnegara terutama perempuan sering menggunakan jargon Syahrini seperti "Alhamdulilah yah" , "Sesuatu".

Itulah tanda tanda bahwa kita kurang memiliki karakter kita sendiri. Coba lihat saya Adhy Nugroho yang gembel, gila, aneh ini. Saya lebih dikenal dengan itu. Tapi ketika saya merasa diejek saya tak pernah sedikitpun marah, karena itu karakter saya.

Kita juga harus berani menjadi diri kita sendiri walaupun jelek sekalipun. Sebagus bagusnmya kita bernyanyi seperti syahrini, seperti anang, lalu setelah dewasa bagaimana jika kita yang seperti syahrini, seperti anang hanya menjadi pengamen, penyanyi kafe. Lebih baik kita menjadi diri kita sendiri dan bisa memperlihatkan "INI LHO.. SAYA" bukan "INI LHO SAYA, ANAKNYA PAK BUPATI". Bagaimana jika bapak Bupati tidak lagi menjabat. Ia hanya menjadi anak seperti biasa.

Dan akhir akhir ini juga banyak anak anak yang cara berpenampilan dan bergaya juga banyak kesamaan. Mereka malu jika dikata tidak mengikuti jaman, mereka malu dikata tidak gaul.

Buat apa hari sekarang masih menutup nutup Jati Diri kita senidri. Iya Mbook !

MARI BERKARAKTER !

cerdas ka lah !!!

ya betul betul